Motor Controller adalah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai pengendali sekaligus pemantau kerja motor elektrik dalam hal kecepatan, amplitudo, dan arah. Perangkat ini juga berfungsi sebagai regulator yang menghubungkan motor elektrik dengan sumber listrik, dan kini banyak diaplikasikan untuk membantu meningkatkan kinerja dan mencegah kerusakan motor eletrik, serta menghemat energi.

Pada forklift elektrik, penggunaan motor controller sangatlah penting dalam mendukung kerja-kerja motoris dalam forklift tersebut. Motor controller berfungsi sebagai pengendali operasional seluruh mesin, termasuk kecepatan, gerakan, dan yang terpenting, pemberi peringatan keamanan saat kendaraan tersebut dioperasikan. Beberapa fungsi ekstra saat ini telah ditambahkan pada motor controller, meliputi perlindungan dari arus-berlebih (overcurrent) dan over heating, korsleting arus pendek, dan kegagalan-kegagalan mekanis.

Arti penting motor controller dalam forklift elektrik dapat dijelaskan sebagai berikut.

Sistem kemudi, adalah sistem terpenting pada forklift elektrik. Sistem ini secara umum terdiri dari motor traksi (motor listrik yang dipakai sebagai tenaga kendaraan), sistem kontrol (termasuk di dalamnya motor controller, motor drive, dan berbagai sensor), transmisi, serta roda-roda. Kinerja forklift elektrik bergantung terutama pada teknologi pengendali kecepatan yang terletak pada sistem kemudi.

Motor controller mengendalikan aliran listrik melalui motor elektrik untuk mengatur sejumlah parameter dalam sistem kemudi, misalnya, untuk menaikan dan menurunkan kecepatan motor elektrik, mengubah arah motor, dan menghentikan kerja motor sesuai kebutuhan.

Motor controller terdiri dari dua jenis:

Motor Controller tipe AC: yakni motor controller untuk mengendalikan motor elektrik berbasis arus AC (Alternating Current atau arus listrik yang berubah arah secara periodik). Tipe ini sangat efisien dalam konsumsi energi dan dapat memberi forklift elektrik kendali kecepatan yang baik.

Motor Controller tipe DC: yakni motor controller untuk mengendalikan motor elektrik berbasis arus DC (Direcr Current atau arus listrik yang mengalir konstan dalam satu arah dari posifif ke negatif). Tipe ini sangat baik tak hanya dalam mengendalikan kecepatan forklift, namun juga dalam mengatur akurasi gerakan dan kecepatan kendaraan tersebut.

Pada umumnya, motor controller terdiri dari beberapa komponen utama:

  1. Power Input: yakni sumber arus listrik yang dikendalikan motor controller, dapat berupa arus AC maupun DC.
  2. Control Circuit: organ terpenting dari motor controller, yakni perangkat di mana sinyal perintah dari user maupun sistem diterima dan dikonversi menjadi sinyal yang tepat untuk merespon motor elektrik yang dikendalikan.
  3. Switching Element: komponen meliputi transistor dan kontaktor, yang akan membuka maupun menutup aliran arus listrik ke dalam motor controller.
  4. Feedback System: sistem umpan balik berupa sensor dan encoder yang memantau secara real time keadaan dan kinerja motor elektrik, sehingga dapat selalu memberi koreksi tepat dan akurat.

Saat ini, ada berbagi merk motor controller yang beredar luas dan digunakan berbagai jenis forklift, seperti merk Swedia DANAHER, merk Italia ZAPI, dan Curtis dari Amerika Serikat. Tiap sistem menggunakan sistem kendali CAN Bus.

Berikut beberapa contoh motor controller:

Figure 1 Motor Controller Curtis 24-36 Volt 200 Ampere, yang digunakan pallet mover elektrik BT LPE 200
Figure 2 Motor Controller 24 Volt 200 Ampere, yang digunakan reach truck Still FM-X 17
Figure 3 Motor Controller ZAPI 48 Volt 40 Ampere yang digunakan forklift Hyster.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *